Kudus, SalokuNews. Saloku Cup 2025 berlangsung meriah  di lapangan indoor SMA Negeeri 1 Jekulo pada Sabtu (27/9/2025). Riuh tepuk tangan dan sorak-sorai penonton tak pernah berhenti menggema sejak siang hingga malam hari di turnamen bola basket antar sekolah yang sebagian besar dari Karisidenan Pati. Ajang ini bukan sekadar pertandingan, tetapi juga pesta olahraga dan hiburan yang menyatukan para pelajar dan pecinta basket.

Pertandingan pembuka dimulai pukul 11.00–12.30, mempertemukan SMP Kanisius Pati melawan SMP Masehi Kudus. Sejak awal laga, kedua tim tampil ngotot, adu strategi, dan saling balas serangan. Atmosfer lapangan makin panas tiap kali bola menembus ring, membuat penonton berkali-kali terhentak kagum.

Rangkaian pertandingan sejak pukul 11.00–15.30 ini menentukan perebutan juara ketiga kategori putra maupun putri. Pukul 12.30–14.00, pertandingan seru antara SMP Negeri 1 Ambarawa kontra SMP Negeri 3 Pati menjadi tontonan yang paling menyita perhatian. Permainan berlangsung keras namun fair play, dengan tempo cepat sejak dibunyikan peluit pertama. Skor akhir 37-25 mengantarkan SMP Negeri 1 Ambarawa sebagai pemenang, sekaligus memastikan nama mereka tercatat di podium kehormatan.

Memasuki laga ketiga pukul 14.00–15.30, giliran duel sesama sekolah Kudus,  SMA Masehi Kudus melawan SMA Kanisius Kudus. Pertandingan ini menjadi salah satu yang paling menegangkan. Kedua tim bermain penuh determinasi, saling kejar skor, dan tidak ada yang mau mengalah hingga menit-menit terakhir. Suasana arena berubah menjadi lautan sorak dengan perolehan setiap poin. Pada akhirnya, SMA Masehi Kudus berhasil mengunci kemenangan dengan skor 54–27. SMA Masehi Kudus menutup perebutan juara 3 dengan penuh kebanggaan.

Memasuki sore hari, laga perebutan juara 1 dan 2 menjadi puncak yang paling ditunggu. Pada pukul 16.00–17.30, digelar final kategori putri antara SMP Negeri 1 Pati melawan SMP Domenico Savio. Pertandingan berlangsung sengit sejak awal peluit berbunyi. Kedua tim tampil ngotot, saling kejar poin, dan menampilkan strategi matang. Sorakan penonton menggema, membuat setiap detik pertandingan terasa krusial. Namun, keperkasaan SMP Domenico Savio sulit terbendung. SMP Domenico Savio akhirnya menang dengan skor 48–15 atas SMP Negeri 1 Pati, sekaligus memastikan gelar juara 1 putri.

Tak berhenti di situ, sorotan beralih ke pertandingan antara MTsN 1 Jepara dan SMP Domenico Savio di kategori putra SMP. Begitu peluit awal berbunyi, suasana lapangan langsung berubah jadi lautan sorak-sorai. Penonton berteriak histeris, sementara tribun penuh dengan yel-yel membahana dari para pendukung Domenico Savio yang tak pernah lelah menyuarakan dukungan. Setiap kali tim kesayangan mereka mencetak poin, suara teriakan seolah mengguncang dinding lapangan indoor Saloku.

MTsN 1 Jepara tidak tinggal diam. Mereka bermain gigih, berlari tanpa henti, dan mencoba mematahkan setiap serangan dengan pertahanan yang rapat. Namun, sorakan penonton yang begitu riuh, ditambah semangat membara dari para pemain Domenico Savio, membuat tensi pertandingan semakin mendidih. Setiap passing, dribble, hingga tembakan ke ring terasa seperti momen hidup-mati yang menentukan jalannya pertandingan. Meski perjuangan MTsN 1 Jepara patut diacungi jempol, dominasi permainan Domenico Savio begitu sulit dibendung.

Pada akhirnya skor akhir 49–34 mengunci kemenangan bagi SMP Domenico Savio. Keberhasilan ini tidak hanya menobatkan mereka sebagai juara 1 putra tingkat SMP, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kekuatan tim mereka didukung oleh semangat luar biasa dari banyaknya sorakan yang tak pernah berhenti menggema sepanjang pertandingan.

Puncak acara benar-benar mencapai klimaks saat laga final kategori SMA/SMK putra mempertemukan MAN 1 Jepara dengan SMK BTB Juwana. Pertandingan dua raksasa lapangan ini berlangsung sengit dan penuh tensi. Kedua tim saling serang tanpa henti, setiap poin diperebutkan mati-matian hingga membuat penonton menahan napas. Atmosfer lapangan mendidih, seolah tidak ada yang mau menyerah.

Setiap kali MAN 1 Jepara berhasil memasukkan bola ke dalam ring, teriakan penonton langsung meledak histeris. Begitu juga dengan pendukung SMK BTB Juwana yang tak kalah lantang, meneriakkan dukungan penuh semangat hingga suasana tribun seakan bergetar. Bahkan, ada salah satu penonton yang mendukung MAN 1 Jepara terus memanggil-manggil nama seorang pemain favoritnya sebagai tanda penyemangat. Sorakan itu membuat atmosfer semakin emosional, seolah seluruh lapangan bergemuruh oleh energi dan semangat tanpa batas.

Namun, mental juara akhirnya berbicara: MAN 1 Jepara berhasil mengunci kemenangan dan resmi menyandang gelar juara 1. SMK BTB Juwana harus puas di posisi runner-up dengan penuh kehormatan, setelah menampilkan permainan yang luar biasa hingga detik terakhir.

Salah satu pemain MAN 1 Jepara, Riko, mengungkapkan rasa haru sekaligus bangganya usai pertandingan: “Saya merasa senang karna tahun kemarin team kami kalah juara 2 dan akhirnya tahun ini dapat membalas kekalahan tersebut. Tahun depan kami juga akan mengikuti kembali ajang turnamen basket saloku cup ini,” ujarnya penuh semangat.

Dari final Saloku Cup 2025 ini diperoleh  juara 1-3 dari berbagai kategori yang dipertandingkan. Kategori SMP Putri: Juara 1 SMP Domenico Savio,  2 SMP Negeri 1 Pati, dan 3 SMP Kanisius Pati. Selanjutnya kategori SMP Putra: Juara 1 SMP Domenico Savio, 2 MTsN 1 Jepara, dan 3 SMP Negeri 1 Ambarawa. Kategori SMA/SMK Putra: Juara 1 MAN 1 Jepara, 2 SMK BTB Juwana, dan 3 SMA Masehi Kudus.

Sementara itu, Battle Supporter Competition yang digelar pada 20–24 September 2025 juga tak kalah meriah. Antusiasme suporter memenuhi indoor Saloku dengan kreativitas, yel yel dan koreografi yang luar biasa. Hasil Battle Supporter Competition di Saloku Cup 2025 adalah: Juara 1: PWK Mania, 2 Santboys,  dan 3 Skadafans.

Meski pertandingan berakhir, kemeriahan berlanjut hingga malam. Setelah seluruh laga usai, penonton masih disuguhi DJ Party mulai pukul 23.00 hingga 24.00. Dentuman musik, sorak penonton yang masih bergema, dan gemerlap lampu menjadikan malam final Saloku Cup 2025 benar-benar terasa sebagai perayaan besar bagi dunia basket pelajar. Ajang ini mampu menarik perhatian, bahkan bagi mereka yang baru pertama kali menyaksikan.

Di sela-sela pertandingan, suasana tribun juga dipenuhi antusiasme penonton. Salah seorang pengunjung mengungkapkan kesannya usai menonton: “Ini pertama kalinya saya menonton Saloku cup. Jadi punya rasa yang excited dan senang untuk menonton acara final Saloku cup ini,” ucapannya.

Dari sisi penyelenggaraan, panitia memiliki cerita tersendiri. Salah seorang panitia mengaku ada suka duka selama persiapan. “Salah satunya ketinggalan pelajaran. Dari awal persiapan sampai hari ini, kita banyak dispen untuk menyiapkan event ini. Jadi ketika persiapan maupun hari-H, kita cuma ikut pelajaran setengah hari aja. Jadi kita banyak ketinggalan tugas dan ulangan harian dan banyak lainnya.” paparnya seraya mengaku senang karena kerja keras panitia berbuah manis dengan suksesnya acara hingga akhir. (GA,TI,KT)