Kudus, SalokuNews. Sarana dan prasarana (Sarpras) SMA Negeri 1 Jekulo merupakan milik bersama seluruh warga Saloku yang  harus dijaga dan dirawat dengan penuh kesadaran. Menjaga sarana dan prasarana adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, sebagai bagian dari warga Saloku, murid-murid  SMA Negeri 1 Jekulo harus memiliki kesadaran penuh untuk ikut serta menjaga dan merawat sarpras di sekolahnya. Tujuannya agar berbagai sarpras tersebut tetap terawat atau tidak rusak. Demikian pesan pembina upacara Eko Purnomo, S.Pd,  dalam upacara bendera Senin (15/9/2025) di lapangan belakang SMA Negeri 1 Jekulo.

”Sarana dan prasarana sekolah, seperti televisi, kipas angin, dan fasilitas lainnya, adalah milik kita bersama. Oleh karena itu, penting untuk semua siswa memiliki kesadaran untuk merawatnya,”

Dalam arahannya kepada murid-murid, Eko menegaskan jika fasilitas televisi, kipas angin, dan lainnya yang berada di kelas  tidak terawat dan rusak, maka yang rugi adalah murid sendiri karena akan menggangu proses pembelajaran. “Jika fasilitas tersebut rusak atau tidak terawat, akan mengganggu proses belajar mengajar kita,” lanjut Eko.

Selain merawat dan menjaga sarpras, murid-murid juga ikut menciptakan lingkungan yang nyaman  karena dapat mendukung proses pembelajaran menjadi lebih baik. “Sekolah adalah rumah kedua kita, tempat kita belajar dan berkembang. Dengan merawat fasilitas sekolah, kita menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung pembelajaran yang lebih baik,”papar Eko.

Guru mata pelajaran Sosiologi ini juga berpesan bahwa keberhasilan murid di masa mendatang sebagian besar sangat ditentukan  oleh usaha diri sendiri. “Pada akhirnya, tujuan kita bersekolah adalah untuk mempersiapkan masa depan. Guru membimbing kita, tapi usaha dan sikap kita sendiri yang akan menentukan keberhasilan,” tandas Eko.

Tepat pukul 06.45, guru, staf, serta seluruh siswa sudah berbaris rapi di lapangan belakang sekolah dengan penuh disiplin. Pada kesempatan kali ini, kelas XI F08 mendapat kepercayaan sebagai petugas upacara dan siap melaksanakan tugas tersebut dengan tanggung jawab. Sementara itu, tim paduan suara telah menyiapkan diri dengan barisan yang tertata rapi, siap mengiringi jalannya upacara.   Suasana menjadi semakin khidmat saat pembina upacara memasuki lapangan, memimpin dan menegndalikan jalannya upacara hingga berjalan dengan tertib dan penuh makna.

Upacara bendera, pembiasaan disiplin murid

Sementara itu pelaksanaaan upacara bendera setiap hari Senin yang diikuti semua murid, guru dan tendik SMA Negeri 1 Jekulo merupakan pembiasaan dalam berdisiplin di masyarakat. “Tujuan utama  upacara, bukan mencari anak yang paling baik, paling bagus dan membuat penilaiann, tetapi pembiasaan kepada anak anak,” tandas Eko.

Pelaksanaan upacara bendera pada pagi hari berlangsung dengan tertib dan khidmat. Cuaca cerah menambah khusyuknya suasana serta mendukung kelancaran jalannya kegiatan. Upacara bendera ini bukan sekadar rutinitas mingguan, melainkan sarana penting untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kedisiplinan.

Kegiatan kokurikuler 7 kebiasaan Anak Indonesia hebat (KAIH) tema Bermasyarakat dalam upacara bendera adalah guru mengamati murid dalam menyanyikan  lagu Indonesia Raya dengan semangat.  Dimensi penilainnya meliputi beriman, betaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Kegiatan ini didampingi oleh bapak ibu guru yang bertugas sebagai koordinator dan fasilitator sesuai jadwalnya.

Mengingat dalam bulan September banyak sekali kegiatan selolah seperti penilaian formatif, ALM, dan Saloku Cup, maka Eko juga berpesan agar dapat menjaga kesehatan fisiknya sehingga dapat mempersiapkan dan melaksanakannya dengan baik. Terkait Saloku Cup, murid-murid dapat berpartisipasi untuk meramaikan dan mensukseskannya. (TS, KT)