Kudus, SalokuNews. Hari ke-3 Rabu (6/8/2025) pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) di SMA Negeri 1 Jekulo semakin meningkat pelayanan distrubusinya. Guru dan tenaga kependidikan (tendik) bersama-sama  memberikan  pelayanan distribusi MBG kepada murid-murid.

Kebersamaan guru dan tendik ini selaras dengan arahan Kepala SMA Negeri 1 Jekulo Lasmin S.Pd, M.Pd pada Breafing Pagi di ruang guru, Rabu (6/8/2025). Dalam arahannya, Lasmin mengharapkan kegiatan MBG di sekolahnya tidak menggangu proses KMB di kelas. “Saya berharap program MBG tidak mengganggu KBM di kelas,” harap Lasmin.

Untuk itu lanjut Lasmin, dalam pelaksanaannya perlu mendapat dukungan warga Saloku. Tugas pendistribusian MBG ke siswa tidak hanya tugas humas dan kesiswaan. “Bapak ibu bisa saling membantu. Kalau ada jam kosong  bisa membantu mengangkat MBG, ” kata Lasmin.

Harapan dan himbauan kepala sekolah sudah ditindaklanjuti. Meskipun dalam pelayanan distribusi sudah ada staf humas dan  guru yang bertugas sebagai piket distribusi MBG,  namun dalam praktiknya tugas tersebut dibantu guru-guru lain dan tendik.  Informasi dari Waka Humas SMA Negeri 1 Jekulo Harun, S.Pd yang disampaikan  melalui grup WA Wali Kelas dan BK serta  SMA Negeri 1 Jekulo  bahwa guru yang bertugas piket pelayanan distribusi MBG pada hari Rabu (6/8/2025) adalah staf Humas Ratih Hartaningrum, S,Pd dan Arif Rahman N, S.Pd, Kons, walikelas XE 02 Lina Purwati, S.Pd, Wali Kelas XI F02  SitiMasni, S.Pd,  wali kelas XII F02 Arsa’ad Kurniadi, S.Pd, M.Pd.

Suasana guyub terlihat saat mobil dari Dapur Gizi Yayasan Al Mabrur yang membawa MBG tiba di SMA Negeri 1 Jekulo sekitar pukul  09.00 lebih.  Guru dan tendik yang mengetahui kehadiran mobil box mengangkut MBG, langsung menghampiri mobil tersebut dan mengambil MBG yang sudah ditali rafia. Masing-masing satu ikatan tali rafia berisi 5 tempat MBG.

Tumpukan MBG tersebut kemudian diambil dan dibawa  tempat yang sudah ada label tulisan kelas dan jumlah MBGnya. Urutan penempatan MBG sesuai urutan kelas, dari timur ke barat, dimulai kelas XII, XI dan X.

Guru dan Tendik bersama-sama mendistribusikan MBG

Seperti diberitakan sebelumnya, SMA Negeri 1  Jekulo memiliki 30 kelas, maka MBG tersebut ditata ke dalam 30 kelompok.  Jumlah MBG setiap kelompok sesuai jumlah murid dalam setiap kelas.  Setiap kelompok diberi nama kelas dan jumlah MBG. Pengelompokan tersebut bertujuan selain memudahkan mengecek jumlah MBG setiap kelas, juga memudahkan petugas untuk mengambil dan menyerahkan kepada ketua kelas.

Dengan cara ini, pekerjaan membawa 1.060 MBG yang diangkut dua kali menggunakan mobil dengan sitker BGN ini bisa  cepat selesai.  Demikian pula proses penataan MBG  ke masing-masing kelas sesuai labelnya juga selesai dengan cepat. Tidak mengherankan sebelum pukul 11.00 siang, sebanyak 1.060 MBG sudah tertata rapi beserta dengan jumlahnya di masing-masing kelompok kelas.

Pada jam istirahat ke-2, MBG tersebut dibagikan kepada murid-murid melalui ketua kelas atau perwakilannya.  Skema pelaksanaan pelayanan distribusi MBG hari ke 3 dibuat sama seperti pada hari ke-2 karena cara tersebut dianggap efektif dan tertib.  Selain memudahkan pengambilan dan penyerahan MBG kepada ketua kelas, juga mengawasi siapa saja murid yang diperbolehkan melewati area tersebut.  Karena proses pengambilan MBG berlangsung pada saat jam istirahat. Sementara di jam tersebut, murid-murid keluar dari kelas dan melakukan berbagai aktivitas yang tidak menutup kemungkinan dapat melewati area distribusi MBG.

Supaya pendistribusian MBG ini berjalan lancar, maka pada saat berlangsung, murid yang tidak berkepentingan, dilarang untuk memasukui area tersebut karena dapat mengganggu jalannya pengambilan dan penyerahan MBG dari guru piket ke murid.

Antrian ketua kelas dan temannya yang akan mengambil dan membawa MBG terlihat dari arah selatan.  Dengan arahan bapak ibu guru, mereka menemui petugas piket distribusi sesuai kelasnya masing-masing. Kelas XII  ditangani Ratih Hartaningrum dan  Arif Rahman, kelas XI oleh Siti Masni dan kelas X oleh LlinaPurwati. Beberapa guru yang ada di tempat tersebut secara spontan ikut membantu melayani murid-murid.

Setelah menandatangani lembar penerimaan MBG, ketua kelas dan beberapa temannya mengambil tumpukan MBG yang sudah ditali rafia dan kembali ke kelasnya masing-masing.

Wajah-wajah ceria murid terlihat dengan jelas. Sejak Senin (4/8/2025) murid menerima MBG, mereka memiliki sajian makanan baru untuk makan siang.   Tidak mengherankan jika MBG menjadi sajian makan siang yang ditunggu-tunggu mereka.

Suasana murid MBG

Terlihat murid laki-laki dan perempuan makan dengan sangat lahap.  Sambil bersenda gurau dengan teman-temannya, mereka menikmati  menu MBG yang terdiri dari nasi, sayur oseng-oseng jagung manis, telur rebus kecap, tempe goreng (mendoan),  buah anggur merah, dan susu   kotak sebagai pelengkap makanan.

Makanan 4 sehat 5 sempurna ini mendapat komentar murid yang sama, enak dan mantap.  Murid-murid di kelas dan jenjang yang berbeda berpendapat sama bahwa makanannya enak, terutama dengan buah anggur dan susu kotaknya. “Enak makanannya. Sayur jagungnya manis. Ada susunya lagi,” murid perempuan sambil menunjukkan jari jempolnya.

Beberapa murid laki-laki yang makan dilantai juga mengaku sama bahwa makanannya enak. Tidak lupa mereka mengucapkan terima kasih kepada presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi yang sudah memberikan MBG di sekolahnya. “Terima kasih Pak Prabowo, Pak Gibran. Saya bisa makan gratis. Semoga makan gratis ini terus ada ya Pak,” kata salah seorang murid laki-laki

Ucapan terima kasih juga disampaikan ke SMA Negeri 1 Jekulo yang menurut mereka sudah menfasilitasi pendistribusian MBG. “Terima kasih SMA 1 Jekuko, terima kasih Pak Lasmin, terima kasih bapak ibu guru. Kita bisa makan gratis,” kata murid laki-laki sambil berharap program ini terus berlangsung. (UT/KT).