Kudus, SalokuNews. SMA Negeri 1 Jekulo berusaha meningkatkan pelayanan pendistribusian makan bergizi gratis (MBG) kepada seluruh muridnya. Usaha tersebut dengan melibatkan  guru dan wali kelas sebagai piket distribusi MBG. Keberadaan piket distribusi MBG di hari kedua pelaksanaan MBG Selasa (5/8/2025) selain telah memudahkan pendistribusian MBG kepada murid-murid juga membuat  area distribusi tersebut tertata dengan baik

Menurut Waka Humas SMA Negeri 1 Jekulo Harun, S.Pd, 5 guru yang bertugas sebagai piket distrubusi MBG adalah Staf Humas Ayu Putri Ferianti, S.Pd,  Staf Kesiswaan Nova Yunanto Putra, S.Pd,  Wali Kelas XE 01 Hendri Mardya Saputro, S.Pd, Wali Kelas XI F 01 Marliana Ristiani, S.Pd, dan Wali Kelas XII F01 Haria Bita S, S.Pd.

Selain guru dan wali kelas yang bertugas sebagai piket distrubusi MBG, beberapa guru seperti Musti’an, S.Kom dan  Ar’saad, S.Pd, M.Pd dengan spontan membantu membawakan MBG ke tempat yang sudah ditentukan.

Dalam pelaksanaannya,  tugas piket distribusi MBG adalah: 1) Mengecek jumlah  barang porsi MBG yang diterima  SMA Negeri 1Jekulo dari Dapur Gizi Yayasan Al Mabrur; 2) Mengawasi/ distribusi MBG ke kelas masing-masing; 3) Mengawasi atau mengecek tempat makan sesudah dimakan anak; dan 4) Memastikan jumlah tempat makan sama dengan yang terkirim dari Yayasan Al Mabrur.

Distribusi pelayanan MBG hari ke-2

Sejumlah 1.060 barang porsi MBG diterima SMA Negeri 1 Jekulo dengan 3 kali pengiriman. Sekitar pukul 10.00 WIB, MBG sudah sampai di SMA Negeri 1 Jekulo. Pengiriman tersebut lebih awal satu jam dibandingkan hari pertama Senin (4/8/2025).  Meski  demikian, penyerahan MBG  ke murid  dilakukan  selesai  akhir jam pelajaran ke-6 atau pada saat istirahat jam ke dua.   Dengan cara ini  tidak mengganggu proses KMB sampai jam ke-6 atau istirahat jam ke-2.

Setelah MBG diterima, bapak ibu guru bertugas piket distribusi MBG kemudian mengelompokkan dan menata sesuai kelompok masimg-masing kelas. SMA Negeri 1  Jekulo memiliki 30 kelas, maka MBG tersebut ditata ke dalam 30 kelompok.  Jumlah MBG setiap kelompok sesuai jumlah murid dalam setiap kelas.  Setiap kelompok diberi nama kelas dan jumlah MBG. Pengelompokkan tersebut bertujuan selain memudahkan mengecek jumlah MBG setiap kelas, juga memudahkan petugas untuk mengambil dan menyerahkan kepada ketua kelas.

Guna  menghindari kerumunan ketua kelas dan teman-temannya yang akan mengambil MBG, maka dibuat skema satu arah pendistribuasian MBG.  Ini sangat membantu petugas dalam memberikan pelayanan.  Selain memudahkan pengambilan dan penyerahan MBG kepada ketua kelas, juga mengawasi siapa saja murid yang diperbolehkan melewati area tersebut.  Karena proses pengambilan MBG berlangsung pada saat jam istirahat. Sementara di jam tersebut, murid-murid keluar  dari kelas dan melakukan berbagai aktivitas yang tidak menutup kemungkinan dapat melewati area distribusi MBG.

Antrian ketua kelas dan temannya yang akan mengambil dan membawa MBG terlihat dari arah selatan. Satu persatu ketua kelas berjalan menuju meja untuk menandatangani pengambilan MBG sesuai kelasnya. Setelah diberitahu  guru piket Ayu Putri Ferianti, mereka berjalan menuju tempat MBG mereka dikelompokkan.  Bapak ibu guru piket sudah stand by di masing-masing jenjang.  Terlihat guru piket Nova Yunanto Putra stand by  dikelas XII, Marliana Ristiani di kelas XI dan Hendri Mardya Saputro di kelas X. Sementara  Haria Bita membantu mengarahkan murid sesuai tempat yang dituju.

Supaya pendistribusian MBG ini berjalan lancar, maka pada saat berlangsung, murid yang tidak berkepentingan, dilarang untuk memasukui area tersebut karena dapat mengganggu jalannya pengambilan dan penyerahan MBG dari guru piket ke murid.

Dalam pantauan, pelayanan distribusi MBG di hari ke-2 ini berjalan lebih tertata dan tertib.  Seperti ketika murid kelas XE 09 datang untuk mengambil MBG, diminta petugas piket agar kembali karena jatah MBGnya ternyata belum datang. Daripada menunggu sampai lama, mereka disuruh untuk melaksanakan shalat dhuhur lebih dahulu.

Suasana murid MBG di hari ke-2

Pengembalian tempat makanan MBG juga berlangsung tertib. Dengan dipandu guru piket, murid-murid meletakkan dan menata sendiri di tempat yang sudah ada label kelas dan jumlahnya.

Hari ke-2 pelaksanaan MBG di SMA Negeri 1 Jekulo ini juga diwarnai komentar murid yang beragam. Menu makanan yang disajikan  adalah nasi, sayur, lele goreng, dan  buah semangka. Sebagian murid  mengatakan makanannya enak mulai dari nasi, sayur, lele, sampai buah  semangka yang manis. “Enak, ini punya saya habis ,” kata murid  perempuan sambil menunjukkan tempat makannya.

Sekumpulan murid laki-laki kelas XE 10 yang makannya di lantai mengaku senang dengan program MBG.  Makan gratis ini membuat mereka tidak lagi mengeluarkan uang saku untuk membeli  makanan di kantin. “Lumayan, tidak beli makan siang. Ada makan gratis, uang sakunya makan siang masih ada,” katanya.

Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada presiden Prabowo Subianto yang sudah menerapkan kebijakan MBG  di sekolahnya. Terima kasih Pak Prabowo. Bisa makan gratis. Semoga makan gratis ini terus ada,” kata salah seorang murid laki-laki. (UT/KT).