Kudus, SalokuNews. Jum’at Bersih dan Rohani dilaksanakan seluruh warga  SMA Negeri 1 Jekulo  Kudus (Saloku) pada Jum’at (25/7/2025). Semua guru, tenaga kependidikan dan seluruh murid kelas X, XI dan XII terlibat dalam kegiatan tersebut. Kegiatan  dibagi dalam 2 sesi dan  berlangsung selama satu jam, pukul 07.00-08.00 WIB. Sesi pertama, pukul 07.00 – 07.45 WIB semua warga Saloku melakukan Jumat bersih. Sesi ke-2 kegiatan Jum’at rohani pukul 07.45 – 08.00 WIB.

Gerakan Jum’at Bersih merupakan program  SMA Negeri 1 Jekulo untuk membiasakan seluruh warga sekolah berbudaya hidup bersih dan sehat. Tujuan dari kegiatan Jum’at Bersih,  selain tetap menjaga kebersihan lingkungan sekolah, juga melatih murid-murid akan kesadaran kepedulian terhadap sampah yang ada di lingkungan sekitar.  Sementara Jum’at Rohani  bertujuan mengunggulkan moral sebagai kepatuhan diri kepada Tuhan YME.

Pelaksanaan kegiatan Jum’at  terbagi menjadi  5 meliputi : 1) Jum’at minggu ke-1, kelas X melakukan Jum’at sehat, kelas XI dan  XII Jum’at bersih; 2) Jum’at minggu ke-2, kelas X dan XII Jum’at bersih, kelas XI Jum’at sehat;  3)  Jumat minggu ke-3 kelas X, XII Jum’at bersih, kelas XII Jum’at sehat; 4) Jum’at minggu ke-4 seluruh murid kelas X, XI, XII melakukan Jum’at bersih dan rohani dan 5) Jum’at minggu ke-5,  seluruh murid kelas X, XI, XII melakukan Jum’at Literasi Numerasi.

Murid perempuan menyapu halaman ruang PMR

Dua kegiatan positif di hari Jum’at mendapat dukungan dari seseluruh warga Saloku. Mereka berharap agar kegiatan  yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab  tersebut terus berjalan. Seperti yang disampaikan Waka Kesiswaan Wahyu Triambodo, S.Pd, bahwa kedua program ini akan terus dilaksanakan.

Jumat Bersih

Menurut Wahyu, kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab seluruh warga SMA Negeri 1 Jekulo.  Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga agar lingkungan sekolah agar tetap terpelihara kebersihan, kerapian, dan keindahan lingkungannya.

Kegiatan Jum’at Bersih lanjut Wahyu juga akan menumbuhkan kesadaran murid-murid akan kebersihan lingkungan sekitar. Dengan kesadaran yang terus menerus ada dalam diri murid, maka mereka akan terbiasa dengan menjaga kebersihan dimanana pun berada.

Kebersihan lingkungan sekolah masih menurut Wahyu juga sangat diperlukan agar mereka merasa nyaman dalam belajar. Kenyaman dalam belajar termasuk faktor yang sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah. “Kalau lingkungan belajar bersih, nyaman untuk belajar,” kata Wahyu.

Dengan bimbingan wali kelas dan bapak ibu guru, murid-murid membersihkan ruang kelas dan area sekitar sesuai kelasnya masing-masing dan taman serta kebun yang berada di sekitarnya.

Mereka membagi tugas dengan temannya seperti membersihkan sampah, saluran air, menyapu, mengepel, menyiram tanaman, dan merapikan taman serta kegiatan kebersihan lainnya.

Nampak murid – murid dengan tawa dan keceriaanya berkerjasama membersihkan kelas, teras, taman, dan halaman, serta tempat-tempat lain yang ada di lingkungan SMA Negeri 1 Jekulo. Mereka juga terlihat akrab saat berbaur dengan  beberapa guru  membersihkan lingkungan.

Bapak ibu guru bersama murid melaksanakan kebersihan

Apabila dibandingkan dengan atmosfer kegiatan belajar mengajar di kelas yang cenderung formal dan agak serius, suasana di luar kelas saat berlangsung kebersihan  tidak formal dan lebih santai. Situasi ini  membuat murid dan guru dapat berkomunikasi dengan lebih akrab dan santai, tanpa meninggalkan etika pergaulan.

Dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, seluruh warga Saloku  dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Dengan pembiasaan hidup bersih di sekolah, diharapkan seluruh warga sekolah juga dapat menerapkannya di lingkungan masyarakat. Lingkungan sekolah  hari Jumat nampak lebih bersih. “Jumat Bersih telah melatih mereka bekerjasama,” imbuh Wahyu.

Jum’at Rohani

Selesai kegiatan Jum’at Bersih dilanjutkan dengan Jum’at Rohani.  Semua murid masuk ke kelasnya masing – masing untuk melakukan Jum’at Rohani. Pada saat berlangsung kegiatan Jum’at Rohani, semua murid yang beragama Islam membaca lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an.  Mereka  dipandu anak SKI dari speaker dan didampingi  wali kelasnya masing-masing. Kekhusyukan terlihat di wajah murid – murid ketika lantunan ayat – ayat suci Al Qur’an mulai dikumandangkan.

Pada saat bersamaan,  murid – murid non Islam berkumpul di ruang agama yang sudah disediakan. Mereka juga  melakukan Jum’at Rohani di dampingi guru agama masing – masing.

Kegiatan Jum’at Rohani juga sangat penting untuk zaman sekarang yang semakin modern. Harapannya dengan rutin melaksanakan kegiatan Jum’at Rohani, murid-murid  tetap menjunjung moral ketaqwaan kepada Tuhan. Dengan bertaqwa kepada Tuhan, murid-murid  menjadi pribadi yang berakhlakul kharimah, berkarakter sesuai harapan orang tua, sekolah, agama dan negara.

Peningkatan keimanan, ketakwaan, dan akhlak murid – murid merupakan bagian dari pembentukan karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan.  Murid-murid tidak hanya mendapakan bekal ilmu pengetahuan saja untuk menjalani masa depan, tetapi juga moral dan etika yang baik.

Dalam Jum’at Rohani juga digalakkan kegiatan literasi keagamaan yang dilaksanakan murid dan guru. Tentu saja kegiatan ini bertjuan  untuk memperdalam dan mempertebal keimanan di kalangan warga Saloku di tengah – tengah arus globalisasi. Selain sekolah nyaman, bersih dan sehat,  mereka  juga harus memiliki  jiwa yang kuat. (UT, KT)