Kudus, SalokuNews. Sebanyak 33 ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Jekulo memeriahkan gebyar MPLS  tahun pelajaran 2025/2026  yang berlangsung meriah dan penuh antusias. Demo kegiatan esktrakurikuler pada hari keempat MPLS  berlangsung di aula belakang SMA Negeri 1 Jekulo pada Kamis (17/7/2025). Pentas drama, menari, menyanyi dan talk show  serta pemutaran video  sangat  memikat perhatian murid baru kelas X.

Setelah tiga hari sebelumnya mendpatkan  pembekalan materi, senam, dan  pengenalan lingkungan sekolah, kini murid baru kelas X menikmati kegiatan MPLS yang diisi murid kelas XI dan XII. Siswa siswi dari berbagai organisasi dan ekstrakurikuler SMA Negerei 1 Jekulo tampil di gebyar MPLS  dengan cara beragam. Kegiatan yang berlangung  6 jam lebih ini menunjukkan kreativitas peserta ekstrakurikuler.

Demo ekstrakurikuler ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga wadah untuk memperkenalkan dan mempromosikan berbagai kegiatan menarik yang pelaksanannya di luar jam pelajaran. Banyak bidang yang menunjukkan keunggulan mereka, mulai dari seni hingga akademik yang menayangkan ciri khasnya masing – masing.

Dalam sambutan pembukaan, Waka Kesiswaan Wahyu Triambodo S.Pd menjelaskan gebyar MPLS menjadi ajang pertunjukan dan promosi dari semua ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Jekulo. Gebyar MPLS yang diramaikan oleh murid kelas XI dan  XII diharapkan mempermudah murid baru dalam memilih wadah untuk menuangkan minat dan bakatnya  agar dapat lebih berkembang dengan baik dari sebelumnya.

“Siapa  tahu ada atlet-atlet handal, misal basket, voli ataupun ada yang mempunyai bakat di bidang musik, bahasa inggris, KIR, karawitan dan lain-lain. Kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi anak-anak yang mempunyai bakat dan minat sehingga bakat dan minatnya berkembang, sehingga menjadi ajang berprestasi di bidang masing-masing,” papar Wahyu.

“MPLS tahun ini lebih menarik.  Contoh ekstra musik, menampilkan musik yang meriah dengan perpaduan alat-alat musik. Ekstra karawitan, karate juga tidak kalah hebohnya. Tampilan ekstra-ekstra yang lainnya juga menarik. Ekstrakurikuler non-akademik seperti basket, voli, dan futsal tentu hadir dengan skilnya luar biasa menyita perhatian banyak murid, ” imbuh Wahyu

Pelaksanaan demo ekstrakurikuler terbagi menjadi dua sesi, yaitu demo ekstrakurikuler yang menampilkan penjelasan secara langsung dan  tidak langsung. Secara teknis, setiap ekstrakurikuler mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan secara singkat mengenai kegiatan mereka secara terbuka di depan para murid baru.

Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah drama pendek yang ditampilkan oleh beberapa tim ekstrakulikuler. Murid baru tampak terpukau dan tertawa saat melihat pentas adegan lucu. Tepuk tangan dan  sorakan dari para murid baru  meruakan bentuk apresiasi terhadap penampilan dari berbagai ekstrakulikuler

Penampilan demo ekstrakurikuler berjalan dengan lancar dan tertib sesuai urutan yang sudah ditetapkan oleh para panitia MPLS. Penampilan pertama Ekstrakurikuler Musik yang membawakan lagu ‘Terlalu Lama’ dan ‘Nina’ dengan iringan alat musik seperti drum, gitar elektrik, serta pianika. Pertunjukan paduan suara ini menakjubkan.

Kegiatan demo dilanjutkan Ekstrakurikuler Bahasa Inggris yang menjelakan secara singkat tentang dasar – dasar Bahasa Inggris. Setelah itu, Ekstrakulikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja) menjelaskan secara singkat tentang hasil penelitian yang mereka hasilkan. Tidak kalah menarik, Ekstrakurikuler Padus (Paduan Suara) menyanyikan lagu ‘Mars SMA Negeri 1 Jekulo’ dan ‘Karna Cinta’ dengan penuh semangat. Jika Ekstrakurikuler Karate menunjukkan beberapa seni dan gerakan ekstra tersebut, maka  Ekstrakurikuler LH (Lingkungan Hidup) menampilkan video yang berisi kegiatan mereka saat berlangsung ekstrakurikuler.

Ekstrakurikuler Karawitan yang masih membudayakan tradisi-tradisi Jawa dengan menyinden dan diiringi alat musik tardisional Jawa. Tangan dan jari murid dalam memainkan gamelan, mampu menyulap suasana menjadi indah dan mengagumkan. Perpaduan  dan keharmonisan suara yang dihasilkan dari masing-masing alat gamelan terdengar merdu ditelinga para pendengarnya. Tidak Karawitan bukan hanya sekadar musik, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai sosial, moral, dan spiritua.

Seusai istirahat 15 menit, demo ekstrakurikuker dilanjutkan dengan Ekstrakurikuler Tari yang memamerkan salah satu tarian tardisional khas Kudus Caping Kalo. Di sisi lain, Ektrskurikuler Sepak Takraw menjelaskan tentang kegiatan mereka saat berlangsung ekstrakurikuler.

Sesi selanjutnya Eksktrakurikuler Dance menampilkan gerakan yang memukau dengan backsound dari drama ‘Squid Game’ asal Korea Selatan. Selanjutnya terdapat Ekstrakurikuler Basket Putri yang menunjukkan berbagai prestasi mereka dari berbagai cabang kejuaraan.

Ekstrakurikuler Taekwondo ikut memeriahkan demo ekstra  dengan menampilkan  beberapa gerakan yang telah mereka pelajari. Sementara Eksktrakurikuler TKJ (Teknik Komputer Jaringan)  menampilkan beberapa cuplikan  video kegiatan mereka saat berlatih menggunakan komputer. Kegiatan demo berlanjut dengan penampilan drama pendek dari Ekstrakurikuler PMR (Palang Merah Remaja) yang menghibur. Ekstrskurikuler Voli menjelaskan kegiatan mereka.

Ektrakurikuer Rebana menampilkan musik islami yang menimbulkan  suasana syahdu. Organisasi islami SKI (Sie Kerohanian Islam)  tidak menampilkan pertunjukan secara langsung, namun memaparkan mengenai peran penting kegiatan kerohanian di sekolah.

Menjelang siang, para murid  dipersilahkan untuk ISHOMA (Istirahat, sholat, makan) sejenak untuk menyegarkan pikiran di luar ruangan aula.

Saat waktu istirahat selesai, tim Ekstrakurikuler Jurnalistik mengenalkan program kerja mereka yang dikemas dalam drama pendek.  Adegan menarik dan lucu  dalam  pentas drama liputan dugaan kasus korupsi berhasil mencuri perhatian murid baru.

Tak kalah, Ekstrakulikuler Pramuka Ambalan Brotoseno Larasati  dengan tongkat semaphore menampilkan formasi baris berbaris  dengan sangat rapi  diajang gebyar MPLS .   Penampilan mereka  dengan mengenakan seragam pramuka lengkap dan senjata gada rujakpala serta panah larasati yang menjadi properti ikonik, memukau perhatian murid baru.

Bidang olahraga Ekstrakurikuler Futsal ikut memperkenalkan kegiatannya dalam cuplikan video singkat namun informatif. Di akhir acara, Ekstrakurikuler Paskibra Cakra Muria dengan seragam putih OSIS  menampilkan baris – berbaris dengan kompak dan serempak. Semangat para tim Paskibra tampak masih membara meskipun mereka mendapatkan giliran tampil diujung acara demo ekstrakurikuler.

Dalam gebyar MPLS dilakukan perkenalan dengan wali kelas X, XI, XII dan bapak ibu guru pengampu pelajaran dengan  tugas tambahannya.

Dalam sambutan penutupan gebyar MPLS, Kepala SMA Negeri 1 Jekulo Lasmin, S.Pd, M.Pd  mengatakan pentingDnya murid baru mengenal bapak ibu guru  SMA Negeri 1 Jekulo.  Karena bapak ibu guru di  berperan sebagai  orang tua mereka  ketika di sekolah. Peran sebagai orang tua di sekolah memberikan implikasi bapak ibu guru  selain melakukan pengawasan kegiatan pembelajaran di kelas, juga membantu siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, dan  bertindak sebagai mediator antara siswa, orang tua, dan sekolah.

Pengenalan kegiatan ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Jekulo membuat senang Aisa Devi Oktiaviani  murid baru kelas  X-E10 .Alasannya selain mendapat tambahan pengetahuan  atau informasi seputar  SMA Negeri  1 Jekulo, juga  membuat dirinya dan teman-temannya merasa senang. “Senang karena adanya aksi dari kakak kelas yang memperkenalkan berbagai macam ekstra jadi tahu ekstra yang ada di SMA Negeri 1 Jekulo.” ujar Aisa Devi.

Kelas XII yang mengisi gebyar MPLS  juga sependapat dengan adik kelasnya. Galuh Anggraeni  XII F07 mengaku senang mendapat kesempatan mempromosikan ekstra PMR. . “Senang memperkenalkan pada adik-adik yang diharapkan bisa joint di group ekstra kami,” kata Galuh.

Acara ini menarik lantaran panitia memberikan penghargaan kepada  murid baru yang terpilih sebagai peserta terbaik dalam kegiatan MPLS ini. (UT/FR/BA/KT/AY)