Kudus, SalokuNews. Memasuki hari ketiga pelaksanaan MPLS  SMA Negeri 1 Jekulo, murid baru mulai menunjukkan semangat, percaya diri, dan interaksi antarkelompok yang semakin baik. Wajah yang semula tampak gugup kini mulai memancarkan semangat untuk beradaptasi dan berproses. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (16/7/2025) ini berjalan dengan tertib, menyenangkan, dan penuh energi positif.

Berbeda dengan agenda hari sebelumnya yang diawali upacara pembukaan dan senam anak Indonesia hebat. Agenda hari ketiga ini peserta didik baru langsung memasuki ruang kelas untuk menerina materi dari guru pemateri MPLS sesuai jadwal. Kegiatan hari ke-3  lebih difokuskan pada pendalaman  nilai – nilai kedisiplinan , kekompakan, diskusi dan beberapa aktivitas interaktif lainnya yang dikemas secara ringan namun bermakna.

Beberapa siswa mulai menunjukkan sisi keaktifannya seperti berani mengemukakan pendapat dalam diskusi. Semangat dan kepercayaan diri   menjadi hal positif yang menunjukkan bahwa MPLS bukan hanya tentang pengenalan sekolah, namun juga mengajarkan  cara menjadi versi terbaik bagi diri sendiri di tempat baru.

Menjelang siang saat murid baru mempersiapkan diri untuk ISHOMA (istirahat, sholat, dan makan), canda, tawa, dan sorakan mulai terderngar dari berbagai sudut. Ini bukti bahwa mereka sangat menikmati proses perkenalan dengan sepenuh hati. Murid baru terlihat mulai berani menyapa duluan, mengajak makan bersama, menawarkan bantuan, bahkan saling berbagi makanan saat waktu istirahat.

Setelah ISHOMA, suasana di lingkungan sekolah terasa semakin hangat dan ceria. Para murid  baru kembali mengikuti kegiatan dengan antusias yang tidak pudar. Kebersamaan yang tumbuh sejak hari pertama kini kian semakin terasa. Dinding ruang kelas yang awalnya sunyi kini menjadi saksi canda dan tawa di sela waktu luang. Beberapa murid perempuan an laki-laki yang awalnya pendiam juga sudah mulai aktif dan berani mencoba hal – hal baru.

Pada hari ke-2 pelaksanaan MPLS, suasana akrab antar murid baru sebenarnya sudah mulai terlihat. Mereka bermain dan bercanda dalam kegiatan di kelas. Sepertinya mereka sudah lama saling mengenal.

Canda dan tawa murid baru kelas XE menyertai dalam kegiatan MPLS di kelas

Sama seperti hari sebelumnya, setiap kelas mendapatkan materi yang sama dengan kelas lain , namun disampaikan pada jam yang berbeda secara bergilir. Waka Humas Harun, S.Pd yang memberikan materi tentang visi dan misi serta profil SMA Negeri 1 Jekulo, pada jam ke-2 hadir di kelas X-E07. Pada jam ke-2 Harun memasuki ruang kelas X-E08. Pada jam ketiga sampai jam keempat, memberikan materi di ruang kelas X-E09 dan X-E10.

Pada saat yang sama Waka Kurikulum Susi Hermayanti, S.Pd menyampaikan materi tentang Pengenalan kurikulum sekolah. Guru mapel kimia ini memulai penjelasannya di kelas X-E08 pada jam pertama, dilanjutkan ke X-E09 di jam ke-2 dan 3, di kelas X-E10 pada jam ke-4, DAN BERAKHIR  dan berakhir di kelas X-E01.

Waka Sarpras Mansyur Artha Q, S.Pd  memaparkan materi Pengenalan fasilitas sarana dan prasarana lingkungan sekolah. Saat jam ke-1, Mansur berada di kelas X-E09, dilanjutkan ke X-E10 pada jam ke-2 dan 3. Selanjutnya  jam ke-4,  berada di kelas X-E01, dan berakhir  jam ke-4 di kelas x-E02.

Guru PAI Ika Rosdiana Fitri, S.Pd, memberikan materi pengenalan budaya dan kesepakatan sekolah

Di kelas X-E10 guru PAI Ika Rosdiana Fitri, S.Pd, memberikan materi pengenalan budaya dan kesepakatan sekolah pada jam pertama. Jam ke-2 dan 3 Ika di kelas X-E01, berlanjut jam ke-4 berada di kelas X-E02. Terakhir jam ke-5 berada di kelas X-E03.

Guru olah raga Wahyudin, S.Pd  menjelaskan materi tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat. Wahyudin berada di kelas X-E01 pada jam pertama, lalu berganti ke ruang kelas X-E02 pada jam ke-2 dan 3, jam ke-3 di kelas X-E03, dan berakhir jam ke-5 di kelas X-E04.

Di sisi lain jam pertama guru BK Arif Rachman N, S.Pd menyampaikan materi mengenai penumbuhan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif bagi siswa siswi.di kelas X-E02. Kegiatan berlanjut  jam ke-2 dan 3 di kelas X-E03, dan jam ke-4 di kelas X-E04, dan terakhir  jam ke-5 di kelas X-E05.

                Guru Seni Budaya Luciana Intan P, S.Pd menyampaikan materi 8 Profil lulusan

Jam pertama kelas X-E03 diisi oleh Luciana Intan P, S.P yang menyampaikan materi 8 profil lulusan.   Pada jam ke-2 dan 3  di kelas X-E04,  jam ke-4 di kelas X-E05, dan terakhir  jam ke-5 di kelas X-E06.

Guru PPKn Nor Arifin, S.Pd menyampaikan materi tentang lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan

 Guru PPKn Nor Arifin, S.Pd menyampaikan materi tentang lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan. Jam pertama  Arifin mengisi di kelas X-E04,  jam ke-2 dan 3 berlanjut di kelas X-E05, jam ke-4 di kelas X-E-6, dan jam terakhir di kelas X-E07.

Adi Suprapto, S.Pd mengisi jam pertama di kelas X-E05, jam ke-2 dan 3  di kelas X-E06, jam ke-4 di kelas X-E07, dan jam terakhir jam ke-5 di kelas X-E08. Adi menjelaskan mengenai bahayanya NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) dan judi online kepada para siswa.

Wali kelas XE 09 Kustiyani, S.Pd menyampaikan materi Motivasi dan bijak menggunakan media sosial

Wali kelas XE 06 Sri Mulyani, S.Pd, wali kelas XE 07 Indah Yuliasari, S.Pd, dan wali kelas XE 08  Amita Asih Ardianti, S.Pd, dan wali ke 09 Kustiyani, S.Pd menyampaikan materi Motivasi dan bijak menggunakan internet dan media sosial di kelasnya masing-masing sesuai jadwal.

Pada hari ke-3 pelaksanaan MPLS, mereka mengikuti assessment literasi dan numerasi yang bertujuan mengasah kemampuan daya dasar yang dimilikinya. Kegiatan ini dilaksanakan di dalam kelas secara tertib dan bergilir. Meski bersifat evaluasif, mereka mengerjakan dengan serius dan tenang.

Murid baru kelas XE mengerjakan asesmen literasi dan numerasi

Menurut Waka Kesiswaan Wahyu Triambodo, S.Pd , asesmen ini bertujuan untuk mengetahui kemapuan awal murid sehingga memudahkan dalam pemetaan mereka. “Ada yang baru di MPLS kali ini, di mana murid diberikan asesmen. Dikenalkan juga tentang bagaimana bentuk soal literasi dan numerasi.  Literasi ini digunakan bapak/ibu guru dalam pemetaan murid. Artinya kita sebagai guru mengetahui kemampuan awal murid-murid kita,” kata Wahyu.

Wahyu berharap, literasi dan numerasi dapat menjadi alat untuk membantu guru dalam mendapatkan informasi tentang kemampuan literasi membaca dan numerasi bagi murid baru yang digunakan sebagai bahan untuk guru melakukan persiapan dan pelaksanaan proses pembelajaran untuk penguatan literasi membaca dan numerasi.

Dalam literasi berdurasi 60 menit,  terdapat 2 tipe  yaitu soal literasi membaca 12 soal, dan numerasi 12 soal. Asesmen ini bertujuan:  1) menumbuhkan dan menguatkan karakter serta profil lulusan bagi murid baru;  2) Mengenal karakteristik dan kebutuhan perkembangan setiap murid baru; dan 3) Membantu murid baru mengenal kurikulum satuan pendidikan.

MPLS hari ketiga  di SMA Negeri 1 Jekulo tanggal 16/7/2025 berjalan lancar. Berbagai aktivitas seru dan bermanfaat kegiatan pada hari ini yang dilakukan siswa kelas X. Setelah mendapatkan materi yang bermanfaat, para siswa diajak untuk melakukan refleksi bersama di mana para siswa membagikan kesan dan harapan mereka selama mengikuti MPLS. Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa baru. Dengan memahami kesepakatan, budaya sekolah, dan mengenal lingkungan sekolah, mereka siap memulai perjalanan akademis mereka dengan lebih percaya diri. Semoga semua siswa lebih semangat dalam menuntut ilmu di sekolah.

Hal menarik pada masa perkenalan hari ke-3, murid baru menggunakan seragam batik sekolah atau pramuka dari sekolah asal. Keadaan ini  unik, meskipun pakaian murid baru tampak beragam namun tetap serasi saat mengenakan seragam identitas dari sekolah asalnya. Seragam dengan berbagai motif dan corak dari berbagai SMP dan MTs kini menciptakan pemandangan yang tak seperti hari biasanya.

Di sela kegiatan, peserta  MPLS mengikuti sesi ice breaking dari pemateri yang hadir di kelas masing – masing. Mereka melakukan pemainan edukatif dan menyenangkan untuk menyegarkan suasana. Meskipun permainan edukatif sudah selesai, mereka tetap bersemangat sehingga suasana masih ramai dan  penuh kebahagiaan.

Murid Baru kelas XE 07 melakukan ice breaking disela-sela menerima materi  MPLS

Pada akhir kegiatan, mereka mendapatkan pembekalan dari wali kelas masing – masing. Suasana hangat kini mulai terlihat, sudah tak ada rasa malu – malu untuk menyampaikan pendapat atau menanyakan suatu hal. Pada pembekalan ini, wali kelas menyampaikan beberapa point penting yang harus disepakati bersama serta memberikan motivasi kepada para siswa untuk selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan kelas.

Menjelang sore, peserta didik baru mendapat satu tantangan seru yakni challenge mengumpulkan tanda tangan anggota OSIS. Challenge ini mendorong mereka untuk lebih berani berinteraksi dan mengenal kakak – kakak panitia yang sudah menemani sejak hari pertama. Koridor sekolah seketika dipenuhi dengan percakapan ringan dan tawa lepas, menciptakan suasana yang begitu akrab dan menyenangkan.

Kegiatan MPLS ini tidak hanya memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dasar bagi peserta didik, tetapi juga menjadi ajang untuk membangun karakter dan melatih keberanian dalam berinteraksi. Para guru pemateri dan panitia MPLS juga memberikan kontribusi besar dalam menciptakan suasana yang konduktif, ramah, dan mendukung. Dengan pendekatan yang humanis dan penyampaian yang komunikatif, mereka berhasil membuat murid baru merasa nyaman, dihargai, dan diterima dengan hangat. Mereka pun semakin terbuka untuk bertanya, berdiskusi, bahkan berbagi pengalaman dengan teman barunya.

MPLS bukan sekedar masa pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga sebagai gerbang pembuka bagi perjalanan panjang yang penuh cerita dan pencapaian. Semangat, keberanian, dan kekompakan yang mulai tumbuh menjadi fondasi kuat untuk melangkah ke hari – hari berikutnya dengan lebih percaya diri dan penuh harapan.

Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan di hari ketiga,  para murid  baru diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif serta lebih siap untuk menjalani masa pendidikan di SMA Negeri 1 Jekulo. Semangat, keberanian, dan kebersamaan yang mulai tumbuh dapat menjadi bekal untuk menghadapi perjalanan panjang di bangku sekolah menengah atas. (UT, FR, BA, KT, AY)