
Kudus, SalokuNews. Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) mengawali kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Negeri 1 Jekulo pada hari ke-2 Selasa (15/7/2025). Selain murid baru kelas XE, kegiatan senam SAIH ini diikuti bapak ibu guru, dan siswa kelas XI serta XII yang menjadi Penangung jawab pelaksanaan MPLS Tahun Pelajaran 2025/2026.
Murid baru kelas XE melaksanakan SAIH
Pelaksaan senam bertujuan untuk membiasakan menyegarkan tubuh dan pikiran sebelum memulai kegiatan. Senam ini merupakan salah satu kegiatan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.Pada saat senam murid baru mengenakan seragam putih biru dari sekolah asal mereka.
Kegiatan ini dimulai pukul 07.05 WIB di lapangan belakang SMA Negeri 1 Jekulo dengan dipimpin oleh penanggung jawab setiap kelas masing-masing. Barisan senam dimulai dari kelas X-E01 yang berada di sebelah selatan sampai kelas X-E10 di sebelah utara lapangan dengan urutan barisan siswi di depan dan berlanjut siswa di belakangnya.
Pengurus OSIS dan Guru SMA Negeri 1 Jekulo mendampingi murid baru melaksanakan SAIH
Setelah kegiatan senam selesai, mereka diarahkan kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti rangkaian selanjutnya kegiatan MPLS di hari kedua. Setiap kelas didampingi 2 siswa penanggung jawab.
Di dalam kelas, para murid akan mendapatkan materi MPLS dari bapak ibu guru sesuai penugasan. Pemberian materi oleh guru bertujuan supaya murid baru dapat mengenal lebih dalam tentang lingkungan sekolah. Harapannya mereka akan terbiasa dengan kegiatan positif di lingkunga sekolah yang baru. Penyampaian dari bapak ibu guru menggunakan interaksi yang santai, sehingga mereka antusias mengikuti kegiatannya.
Setiap kelas mendapatkan materi yang sama, namun disampaikan pada jam yang berbeda secara bergilir. Seperti Waka Humas Harun, S.Pd yang memberikan materi tentang visi dan misi serta profil SMA Negeri 1 Jekulo, pada jam ke-2 hadir di kelas X-E04. Pada jam ke-2 Harun memasuki ruang kelas X-E05. Pada jam ketiga sampai jam keempat, memberikan materi di ruang kelas X-E06.
Pada saat yang sama Waka Kurikulum Susi Hermayanti, S.Pd menyampaikan materi tentang Pengenalan kurikulum sekolah. Guru mapel kimia ini memulai penjelasannya di kelas X-E05 pada jam pertama, dilanjutkan ke X-E06 di jam ke-2, dan berakhir di kelas X-E07 pada jam ke-3 dan ke-4.Guru olah raga Wahyudin, S.Pd menjelaskan materi tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat. Wahyudin berada di kelas X-E08 pada jam pertama, lalu berganti ke ruang kelas X-E09 pada jam ke-2 dan jam terakhir di kelas X-E10.
Waka Sarpras Mansyur Artha Q, S.Pd memaparkan materi Pengenalan fasilitas sarana dan prasarana lingkungan sekolah. Saat jam ke-1, Mansur berada di kelas X-E06, dilanjutkan ke X-E07 pada jam ke-2. Selanjutnya jam ke-3-4, berada di kelas X-E08.
Guru PPKn Nor Arifin, S.Pd menyampaikan materi LBANM
Guru PPKn Nor Arifin, S.Pd menyampaikan materi Lingkungan belajar aman, nyaman, dan menggembirakan (LBANM). Nor Arifin berada di kelas X-E018 pada jam pertama, lalu berganti ke ruang kelas X-E029 pada jam ke-2 dan jam ke-3-4 terkhir di kelas X-E03.
Di kelas X-E07 guru PAI Ika Rosdiana Fitri, S.Pd, memberikan materi pengenalan budaya dan kesepakatan sekolah pada jam pertama. Jam ke-2 Ika di kelas X-E08, berlanjut jam ke-3 dan 4 berada di kelas X-E09.
Guru olah raga Wahyudin, S.Pd menjelaskan materi tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat. Wahyudin berada di kelas X-E08 pada jam pertama, lalu berganti ke ruang kelas X-E09 pada jam ke-2 dan jam terakhir di kelas X-E10.
Wali kelas XE 06 Maimunah, S.Kom menyampaikan materi Motivasi dan bijak menggunakan medis sosial
Di sisi lain jam pertama guru BK Arif Rachman N, S.Pd menyampaikan materi mengenai penumbuhan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif bagi siswa siswi.di kelas X-E09. Kegiatan berlanjut jam ke-2 di kelas X-E08, dan jam terakhir di kelas X-E01.
Jam pertama kelas X-E10 diisi oleh Luciana Intan P, S.Pd yang menyampaikan materi 8 profil lulusan. Pada jam kedua dan jam terakhir di kelas X-E02. Nor Arifin, S.Pd menyampaikan materi tentang lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan. Jam pertama Arifin mengisi di kelas X-E01, jam ke-2 berlanjut di kelas X-E02, dan jam terakhir di kelas X-E03.
Adi SuprAdapto, S.Pd menyampaikan materi Bahaya NAPZA
Adi SuprAdapto, S.Pd mengisi jam pertama di kelas X-E02, jam kedua di kelas X-E03, dan jam terakhir di kelas X-E04. Adi menjelaskan mengenai bahayanya NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) dan judi online kepada para siswa.
Wali kelas XE 03 Eko Purnomo, S.Pd, wali kelas XE 04 Maimunah, S.Kom, dan wali kelas XE 05 Lismah, S.Pd. menyampaikan materi Motivasi dan bijak menggunakan internet dan media sosial di kelasnya masing-masing sesuai jadwal.
Seluruh rangkaian materi berjalan dengan tertib dan penuh semangat. Para siswa tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga aktif bertanya, mencatat, dan berdiskusi. Dari pantauan panitia, hampir seluruh siswa sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan MPLS. Dilihat dari sikap para siswa yang menunjukkan partisipasi yang positif serta mulai beradaptasi dengan suasana yang baru, maka diharapkan mereka bisa merasa lebih siap dan percaya diri untuk menjalani masa belajar di SMA Negeri 1 Jekulo.
Lebih Dekat Lingkungan Sekolah
School tour merupakan salah satu kegiatan MPLS di SMA Negeri 1 Jekulo yang mengajak murid baru berkeliling di lingkungan sekolah. Murid baru perlu beradaptasi dengan lingkungan sekolah, baik tentang sarana prasarana, gedung maupun fasilitas yang ada, program – program sekolah, aturan yang ada di sekolah serta perkenalan dengan bapak/ibu guru dan staf yang ada di sekolah. Mereka diajak berkeliling ke lingkungan sekolah untuk memperkenalkan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, lapangan olahraga, kantin, pendopo, aula, ruang multimedia, green house dan lain-lainnya.
Staf Kesiswaan, Wahyudin, S.Pd mengatakan kegiatan school tour dalam kegiatan MPLS agar murid baru lebih dekat dengan lingkungan sekolah yang juga baru. Hal itu karena mereka belum mengenal lingkungan sekolah baru. ” Jadi kegiatan MPLS salah satunya memperkenalkan kepada murid baru untuk mengetahui bahwa SMA Negeri 1 Jekulo ada kegiatan school tour. Salah satu tujuannya agar murid lebih dekat dengan lingkungan sekolah di mana mereka belum mengenal lingkungan sekolah baru,” kata Wahyudin.
Staf Kesiswaan, Wahyudin, S.Pd
Menurut Wahyudin, kegiatan school tour diharapkan dapat membangun sifat dan karakter positif bagi murid di lingkungan sekolah yang baru. Dengan memahami lingkungan sekolah dan membangun hubungan positif, murid diharapkan lebih siap untuk mengikuti proses belajar mengajar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.
Mengenai teknik kegiatan school tour, Wahyudin menjelaskan bahwa murid baru berkeliling di lingkungan sekolah dengan didampingi pengurus OSIS yang menjadi penanggung jawab kegiatan MPLS. “Secara teknis kegiatan ini didampingi anak OSIS untuk berkeliling mengetahui tempat baru mulai dari green house, laboratorium fisika, laboratorium kimia, sampai kantin dan musholla.” imbuhnya.
Syaima Humaira Ardia P murid baru kelas X-E08 mengaku senang dengan kegiatan keliling sekolah atau school tour, karena murid menjadi tahu tempat-tempat yang ada di lingkungan sekolah. “Ini tadi sudah keliling dari green house, laboratorium kimia, laboratorium fisika, ruang multimedia, pendopo, musholla dan ini mau ke indoor,” kata Syaima.
Syaima Humaira didampingi panitia OSIS ketika diwawancarai. Murid baru saat school tour
Adanya MPLS memberikan hal positif agar murid lebih nyaman dan kesiapan belajar di lingkungan sekolah yang baru, baik secara fisik maupun mental. Murid diberi kesempatan untuk mendalami materi tentang kesepakatan sekolah, etika, budaya sekolah dan mengikuti school tour yang menarik. Murid baru bisa memanfaatkan fasilitas yang ada dengan maksimal. Mereka mengunjungi fasilitas yang ada disertai dengan tanya jawab yang bisa membangkitkan semangat siswa dalam belajar di sekolah. (UT, FR, BA,KT, AY)