Gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Bangun jiwa dan raganya berhasil dilaksanakan oleh seluruh kelas XII SMAN 1 Jekulo Kudus dalam bentuk pentas kolosal sekitar cerita rakyat di tanah Jawa. Pagelaran yang berlangsung di aula SMAN 1 Jekulo Kudus bertepatan dengan pengambilan rapor siswa kelas XII oleh orang tua atau wali muridnya pada Jumat (20/12/2024) mulai pukul 08.00-14.00 WIB.

Sesuai dengan tema projek  Bangun Jiwa dan Raganya,  setiap kelas XII menampilkan aktivitas kolosal. Penampilan tersebut menggambarkan berbagai macam kreativitas siswa. Hal ini bisa terlihat dari pembuatan properti, penyusunan alur cerita kolosal, maupun kostum yang digunakan.

Penampilan yang dibawakan oleh masing-masing kelas pun beragam. Sebagian besar mengambil cerita rakyat yang ada di tanah Jawa.  Cerita rakyat Ciung Wanara Jawa Barat hingga legenda Asal usul Banyuwangi wilayah paling timur di Jawa Timur.

XII F 08 : Pangeran Mangkubumi

Pentas kolosal gelar karya P5 kelas XII dimulai dari siswa kelas XII-F08 dengan cerita Pangeran Mangkubumi. Sinospsi dari Pangeran Mangkubumi bahwa kekuasaan melahirkan para manusia pinilih. Sosok Pangeran Mangkubumi menjadi simbol yang terpilih. “Laku” demi laku tergambar dalam lelakon hidup seorang Mangkubumi. Giyanti menjadi awal perjalanan, spirit manunggaling kawula gusti terikat erat dalam nafas perjuangannya. Seperti elusan kasih seorang ibu kepada putranya, ibu jiwa ibu batin selalu ada dalam nadi Pangeran Mangkubumi. Dua Naga melambangkan Dwi Naga Rasa Tunggal merupakan candra sengkalan yang menandai tahun berdirinya Istana baru Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Manunggaling tatm dan rasa, serta mamemayu hayuning bawono.

XII F 06 : Luh Maura

Penampilan selanjutnya dibawakan oleh XII-F06 yang berjudul “Luh Maura” dalam kisah tersebut menceritakan  panglima perang Medhang Bumi Mataram yaitu Ranggana. Dia saudara sepupu Ratu Sanjaya. Setelah Ratu Sanjaya wafat, terjadi perebutan kekuasaan di kerajaan medhang bumi mataram antara Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra. Karena kejadian tersebut, Rananggana sedih, dia tidak tega melukai atau membunuh orang-orang istana yang selama ini dalam perlindungannya. Setelah pertemmpuran usai  ia melakukan semedi merudhandha untuk  menyucikan diri, mohon pengampunan Sangyang Widhi karena telah membunuh keturunan Sanjaya. Namun apa daya, ditengah dia bertapa, gangguan muncul, pasukan alap-alap (sekutu Syailendra) datang menginvasi Tanah Muria. Mereka dengan pongahnya mengambil sumber daya alam di lereng Tanah Muria. Rananggana tidak bisa lagi menahan amarahnya. Rananggana murka. Dia lepaskan nafsunya. Dia menggempur pasukan alap-alap dan ternyata tidak mudah. Mereka datang lagi dan lagi, lebih banyak lagi. Akhirnya Bregada Manyura datang, membentuk formasi, siap menggempur siapa saja yang akan merusak Tanah Muria.

XII F 02 : Lutung Kasarung

Siswa kelas XII-F02 menampilkan adaptasi versi modern cerita rakyat Lutung Kasarung. Dikisahkan bahwa Keraajaan Birama merupakan kerajaan yang sejahtera. Kerajaan tersebut dipimpin oleh Raja Bisma. Raja tersebut memiliki dua orang puteri bernama Akara dan Akira. Karena kondisinya yamh sudah sakit-sakitan, Raja Bisma berniat memilih penerus tahtamya melalui sayembara adu cantik. Sayembara tersebut dimenangkan oleh sang adik, Akira. Keputusan tersebut lantas membuat Sang Kakak, Akara, cemburu. Ia merencanakan hal buruk karena tidak senang atas kemenangan Akira. Akara meminta bantuan penyihir agar Sang adik buruk rupa dan tidak dijadikan sebagai penerus tahta selanjutnya. Akhirnya, Akira yang tidak lagi memenuhi syarat menjadi ratu diusir jauh ke dalam  hutan. Di sana, Akira bertemu dengan seekor lutung yang bisa bicara.

XII F 09 : Guardian Of Ciung Wanara

 

Dari cerita Lutung Kesarung, pentas kolosal berlanjut ke Guardian Of Ciung Wanara. Sepenggal cerita rakyat dari Jawa Barat ini diusung siswa kelas XII F09. Guardian Of Ciung Wanara menceritakan kisah raja Kerajaan Galuh. Rajanya yang dibutakan oleh kekuasaan berusaha membunuh bayi laki-lakinya sendiri. Tetapi sang bayi selamat bersama dengan sebutir telur. Berkat kasih sayang seorang nini, bayi laki-laki yang kemudian diberi nama Ciung Wanara ini tumbuh dengan sehat dan sangat tampan rupawan. Setelah dewasa dengan berat hati, nini menceritakan asal usul Ciung Wanara. Nini meminta agar Ciung Wanara bertapa disuatu  tempat dengan ditemani telur burung garuda. Selesai semedi, dibantu burung Garuda Wisnu Kencana , Ciung Wanara berusaha merebut tahta Kerajaan Galuh dari tangan jahat ayahnya. Akhirnya Ciung Wanara berhasil membunuh ayahnya dan binatang besar naga Biru. Sejak itu Ciung Wanara dinobatkan sebagai raja Kerajaan Galuh.

XII F10: Jabang Bayi ing Lindu Santet

Selanjutnya, Kelas XII F10 menceritakan kisah bernuansa horor. Kejadian di alam gaib yang dialami oleh seorang ibu hamil yang terkena santet  hingga mengalami mati suri. Ia melihat makhluk gaib seperti pocong, mumi, vampir yang sedang bertarung dengan pendekar. Untungnya, ibu hamil tersebut diselamatkan oleh malaikat.

Kelas XII F04: Ken Arok

Aksi kolosal kemudian berlanjut dengan Kelas XII F04 yang menampilkan sepenggal cerita Ken Arok, raja Kerajaan Singhasari.  Dikisahkan seorang pemuda yang merupakan petarung hebat. Ken Arok bertemu dengan salah satu utusan raja Tunggul Ametung dan ia meneruskan tahta raja berikutnya karena obsesinya memiliki istri Ken Dedes yang konon sangat cantik. Singkat cerita, karena Ken Arok mengambil paksa keris yang dipesannya belum jadi di Mpu Gandring, akibatnya keris tersebut pun mendapat kutukan yang akhirnyanya menewaskan banyak keturunan raja di Kerajaan Singasari.

XII F01: Rama Sinta

Beralih ke kelas XII F01 yang membawakan sepenggalan kisah cinta dari epos termasyur Ramayana. Rama, Pangeran Ayodya, menikahi Shinta setelah memenangkan sayembara. Namun, keduanya kini harus hidup dalam pengasingan.

XII F05: Roro Jonggrang

Selanjutnya, Kelas XII F05 menampilkan cerita rakyat Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso ingin mempersunting Roro Jonggrang. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi oleh Bandung Bondowoso. Dengan membangun seribu candi. Roro Jongrang menggagalkan seribu candi. Bondowoso murka atas kejadian tersebut sehingga terjadilah pertempuran antara Bandung Bondowoso dan Roro Jongrang.

XII F07: Asal-usul Banyuwangi

Setelah penampilan Roro Jonggrang, pertunjukan selanjutnya dibawakan oleh Kelas XII F07. Drama tersebut menyuguhkan legenda asal-usul Banyuwangi. Berlatar di Kerajaan Jawa Timur yang dipimpin oleh Raja Bantera. Ia hidup bahagia bersama istrinya Surati, hingga suati ketika kakak Surati datang dan memberontak. Nahas, Surati tewas di tangan suaminya sendiri.

XII-F03: “Cemara”

Penampilan terakhir oleh XII-F03 yang mengisahkan drama kolosal berjudul “ Cemara” yang mengisahkan lika- liku keluarga. Keluarga tersebut tetap selalu bersama walau melewati tawa maupun tangis dalam lika-liku kehidupan.

 

Salah satu wali murid, Palani, memberikan komentarnya terkait beberapa pertunjukan yang telah berlangsung, “Gelar karya ini benar-benar membangun keativitas siswa. Sangat luar biasa sekali.”

 

Pameran Berteknologi dan Berekayasa untuk Membangun NKRI

Dibalik kemeriahan aktivitas kolosal tersebut, siswa kelas XII juga memamerkan hasil karya P5 dengan tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.  Setiap kelas yang terdiri dari enam kelompok memamerkan prototipe rekayasa teknologi sederhana hasil karya P5. Sepuluh stand kelas XII berjejer di dalam aula Saloku.

Noor Alamsyah, salah seorang wali murid SMAN 1 Jekulo yang menyaksikan gelar karya tersebut memberikan komentar yang bagus.“ Wah, ini sangat bagus sekali, dengan P5 ini mereka bisa belajar dan menciptakan hal baru. Mereka juga bisa memiki pengalaman dalam bidang ini dan dapat menjadi ladang wirausaha,” ujar Noor Alamsyah

Teknologi yang sudah dibuat menjadi ladang ide bisnis bagi peserta didik yang ingin mengembangkan teknologi tersebut  untuk diperjual-belikan. Namun mereka tidak menjual teknologi tersebut karena terkendala selain modal juga kelayakan produk yang belum mumpuni di kalangan pasar.

Tabel berikut ini mengenai nama-nama prototipe teknologi, keunggulan dan kelemahan serta perkiraan harga pembuatannya yang dibuat masing-masing kelaa XII F01 hingga XII F10.

Tabel Prototipe Rekayasa Teknologi Kelas XII F01

Kelompok Prototipe Rekayasa Teknologi
Nama Keunggulan Kelemahan Harga
1 Sapu Otomatis § Teknologi canggih

§ Hemat energi

§ Fungsi tambahan

§ Harga mahal

§ Keterbetasan area

§ Kinerja di permukaan tertentu

Rp 190.000
2 AC Portebel § Mudah dipindahkan

§ Instalasi mudah

§ hemat ruang

§ kurang efisien

§ Bising

§ Konsumsi listrik

 

Rp   60.000
3 Kincir Angin § Hemat biaya jangka panjang

§ Energi terbarukan

§ Biaya awal tinggi

§ Resiko pada satwa

§ Pemeliharaan

Rp 100.000
4 Penyiram Tanaman Elektrik § Hemat tenaga

§ Irit air

§ Menyiram tanaman hias yang kecil

§ Biaya awal tinggi

§ Kurang fleksibel

§ Keterbatasan pada tanaman spesifik

Rp 100.000
5 Kipas Angin § Perawatan mudah

§ Harga terjangkau

§ Cocok untuk belajar

§ Gampang sobek

§ Jangkauan terbatas

Rp 100.000
6 Vacume Cleaner § Efisiensi waktu dan tenaga

§ Varian teknologi

§ Perawatan

§ Ketergantungan teknologi

Rp 150.000

 

Tabel Prototipe Rekayasa Teknologi Kelas XII F02

Kelompok Prototipe Rekayasa Teknologi
Nama Keunggulan Kelemahan Harga
1 Smart Lamp § Memiliki sistem kecerdasan mematikan lampu secara otomatis saat siang hari § Membutuhkan pencahayaan yang bagus Rp 125.000
2 Gas Leak Detector § Bisa mendeteksi kebocoran gas atau pada saat ada gas beracun § Tidak bisa mendeteksi gas dalam radius jauh Rp 150.000
3 Alat Pendeteksi Kesuburan Tanah § Bisa mendeteksi tingkat kesuburan tanah § Mudah tersengat listrik

§ Kurang spesifik

4 Alat Pendeteksi Banjir § Bisa mendeteksi tingkat ketinggian air dan volume air § Baterai cepat habis dan Rawan Konslet Rp 100.000
5 Alarm Anti Maling § Mendeteksi adanya gerakan dengan sensitif § Baterai cepat habis Rp   40.000
6 Handsanitazer Otomatis § Bisa mengeluarkan handsanitizer tanpa menekan tombol § Harus rajin mengisi ulang stok handsanitizer

 

Tabel Prototipe Rekayasa Teknologi Kelas XII F03

Kelompok Prototipe Rekayasa Teknologi
Nama Keunggulan Kelemahan Harga
1 Alat Pendeteksi Hujan § Mengidentifikasi terjadinya turunnya hujan § Terkadang alatnya akan hidup sendiri jika terkena percikan air yang bukan dari tetesan hujan
2 Alat Pendeteksi Gempa § Memberikan peringatan dini saat terjadi gempa kecil § Sensitif terhadap getaran

§ Ketika ada getaran sedikit saja. Alat akan hidup

3 Alat Pendeteksi Kesuburan Tanah § Membantu mengetes tanah para petani sehingga bisa mengetahui tingkat kesuburan tanah § Tidak dapat digunakan jika tidak ada aliran listrik
4 Alat Pendeteksi Kebakaran § Mudah dioperasikan dan cocok untuk daerah rawan kebakaran § Sensitif terhadap cahaya apapun tidak hanya api
5 Powerbank Panel Surya § Fleksibel, bisa dibawa dan diisi di mana saja hanya perlu cahaya matahari § Jika musim penghujan tidak ada sinar matahari untuk mengisi daya nya
6 Alat Pendeteksi Banjir § Biaya murah dan praktis untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap banjir § Jika alat tidak diambil akan hanyut terseret arus banjir

 

Tabel Prototipe Rekayasa Teknologi Kelas XII F04

Kelompok Prototipe Rekayasa Teknologi
Nama Keunggulan Kelemahan Harga
1 Ambatron Cleaner § Praktis mudah digunakan

§ Tidak memakan tempat

§ Membuat tempat bersih

§ Menggunakan baterai yang tergolong boros  Rp 30.000
2 Mobil Listrik § Menggunakan sensor saat berbelok arah sehingga tidak memerlukan remote control dan antena § Baterai cepat habis

§ Terkadang sensor kurang sensitif

3 Titanium Hairdryer § Punya bentuk yang menarik

§ Beda dari Hairdryer pada umumnya

§ Baterai cepat habis

§ Anginya tidak panas

Rp 10.000
4 AC Kipas Angin Dino § Portabel sehingga mudah dibawa § Kabel kurang tertata dengan rapi
5 Mini Bluetooth Sound § Suara enak di dengar

§ Bisa di kontrol dengan bluetooth

§ Harus di colokkan dengan  listrik
6 Miniatur Rumah Ramah Energi § Bisa digunakan untuk hiasan

§ Penerangan untuk skala kecil

§ Part nya mungkin tidak berusia panjang

§ 5 tahun saja sudah mengalami penurunan performa

Rp 250.000

 

Tabel Prototipe Rekayasa Teknologi Kelas XII F05

Kelompok Prototipe Rekayasa Teknologi
Nama Keunggulan Kelemahan Harga
1 Mesin Tetas § Membantu peternak ayam menetaskan ayam lebih cepat §
2 Dispenser Elektrik § Tidak perlu menekan tombol saat mengisi air §
3 AC Portable § Menghemat biaya listrik §
4 Pendeteksi Gempa § Mendeteksi gempa hanya dengan getaran §
5 Pengiris Bawang § Mempermudah UMKM dan ibu rumahtangga saat memasak §
6 Sound Bluetooth § Tanpa menggunakan aliran listrik atau stop kontak §

 

Tabel Prototipe Rekayasa Teknologi Kelas XII F06

Kelompok Prototipe Rekayasa Teknologi
Nama Keunggulan Kelemahan Harga
1 Tempat Sampah Sensorik § Dapat otomatis membuka saat didekat objek § Tidak tahan terhadap udara lembap karena dapat menyebabkan karat
2 Vacum Cleaner § Membersihkan debu dan memiliki bentuk unik § Baterai cepat habis
3 Sabun Cuci Tangan Sensor § Mempermudah menggunakan sabun cuci tangan § Terlalu banyak keluar sabun
4 Kipas Angin Mini § Kecepatan angin maksimal § Baterai cepat habis
5 Pendingin Ruangan § Untuk mendinginkan ruangan § Tidak tahan lama
6 Pemotong Sayuran § Dapat memotong sayur lebih praktis § Baterai cepat habis

 

Tabel Prototipe Rekayasa Teknologi Kelas XII F07

Kelompok Prototipe Rekayasa Teknologi
Nama Keunggulan Kelemahan Harga
1 Vacum Cleaner § Praktis karena ukurannya kecil § Baterai cepat habis
2 Alat Pembakar Sampah Tanpa Asap § Mengurangi polusi udara § Kapasitas kecil
3 Pompa Air § MMeminimalisir terjadi banjir § Tidak bisa menyedot air dalam skala besar
4 Hand Sanitizer Otomatis § Lebih higienis § Tidak ada penampung
5 Alarm Pendeteksi Banjir § Mempunyai suara yang nyaring § Baterai cepat habis
6 Tempat Sampah Otomatis § Sensor aktif dari jarak jauh § Khusus sampah kering

 

Tabel Prototipe Rekayasa Teknologi Kelas XII F08

Kelompok Prototipe Rekayasa Teknologi
Nama Keunggulan Kelemahan Harga
1 Vacum Cleaner VCP 1 § Lebih praktis dan fleksibel § Baterai cepat habis
2 Penyiram Tanaman Sipeto § Menghemat waktu, dapat dibongkar pasang § Hanya digunakan pada musim kemarau
3 Budik damber

 

§ Menghemat tempat,

§ Menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu tempat

 

§ Ikan tidak sebanyak jika dibandingkan dengan memelihara di kolam, begitu pula dengan tanamannya

 

4 Fantastic Fan § Dapat dihidupkan tanpa aliran listrik § Umur dinamo yang tida bisa dipastikan keawetannya
5 Alat Pendeteksi Gempa § Dapat mendeteksi gempa bumi dengan cepat § Sinyal peringatan tidak akan muncul di pusat gempa sebelum getaran kuat terjadi

Kel

6 Ice Cooler § Membuat ruangan dingin § Membuat ruangan cepat lembab

 

Tabel Prototipe Rekayasa Teknologi Kelas XII F09

Kelompok Prototipe Rekayasa Teknologi
Nama Keunggulan Kelemahan Harga
1 Three D Bioskop Mini

 

§ Bisa melihat film tanpa harus ke bioskop § Ukuran kecil
2 Kipas Cooler (Rewind) § Membuat ruangan dingin, segar § Harus ditancap ke listrik

§ Tidak bisa dibawa kemana mana

3 Kipas § Membuat ruangan dingin, segar § Harus dimasukkan es batu dulu Rp 50.000
4 Sapu Elektrik (E-sweep) § Bisa membersihkan laci meja § Tidak bisa menyerap debu Rp 50.000
5 Pupuk Kompos § Penyubur tanaman tanaman

§ Biaya murah

§ Berbau

§ Proses pembuatan cukup lama

6 Kipas § Membuat ruangan dingin, segar § Harus ditancapkan ke listrik Rp 60.000

 

Tabel Prototipe Rekayasa Teknologi Kelas XII F10

Kelompok Prototipe Rekayasa Teknologi
Nama Keunggulan Kelemahan Harga
1 Tong Sampah Otomatis § Bisa membuka sendiri karena tanpa sentuhan tangan § Sensornya gampang eror
2 Lampu hias § Menarik dan mewah § Lampunya mudah cepat redup
3 Alarm Pintu § Menghemat biaya § Baterai nya cepat habis
4 Sound Mini § Mudah dibuat dari bahan bahan bekas yang ada § Ada suara ngebas
5 Panel Surya § Menghemat listrik § Disaat hujan tidak bisa menyala karena tidak ada sinar matahari
6 AC Portabel § Menghemat biaya

§ Mudah dibawa kemana-mana

§ Kurang sejuk

§ Kipasnya tidak bisa kencang

§  Tidak bisa dipakai lama karena baterai menggunakan power bank

Setelah menonton petunjukan dan melihat pameran, wali murid melakukan pengambilan rapor. Pengambilan rapor dilaksanakan di kelas masing-masing sesuai  jam yang sudah ditentukan. Rapor tersebut merupakan hasil pembelajaran siswa selama semester gasal.