Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 bertema Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kewirausaaan oleh seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Jekulo Kudus berlangsung meriah. Sepuluh kelas dari XE01 – XE10 menampilkan fashion show karya ecoprint dan bazar kuliner di aula SMAN 1 Jekulo Kudus pada Jumat (20/12/2024).
Gelar karya P5 kelas XE istimewa karena memadukan pagelaran fashion show dan bazar kuliner dengan penerimaan rapor semester gasal tahun pelajaran 2024/2025. Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB menjadi ruang apresiasi terhadap kreativitas dan ketrampilan siswa kelas X sekaligus ajang refleksi akademik kegiatan P5.
Dalam pertunjukan busana ini menggunakan karya ecoprint, yaitu teknik pewarnaan kain dari bahan alami seperti daun dan bunga. Busana ecoprint yang dimodifikasi tanpa jahitan ini ditampilkan dalam sebuah fashion show oleh siswa kelas X yang mengusung tema P5 gaya hidup keberlanjutan.
Berbagai konsep busana seperti casual, vintage, nusantara, dan modern diperagakan dengan penuh percaya diri di atas panggung. Meskipun rentang waktu latihan fashion show hanya beberapa hari, peragaan pakaian ecoprint mampu memukau para penonton yang sebagian besar orang tua siswa sendiri. “Penampilan fashion show kelas X sangat keren, pakaian yang mereka modifikasi sangat memuaskan,” ujar salah satu wali murid yang hadir.
Fashion show dimulai dari perwakilan kelas X-E03 dengan 3 konsep (dress, saput bawahan bali, dan grand cordon). Kemudian dilanjutkan kelas X-E08 dengan konsep dress, kelas X-E04 dengan konsep nusantara, dan kelas X-E02 dengan konsep vintage. Fashion show kelas X-E06 dengan konsep berkain, kelas X-E01 dengan konsep atasan kebaya dan bawahan jarik, dan kelas X-E10 dengan konsep dress. Selanjutnya kelas X-E09 dengan konsep modern, kelas X-E07 dengan konsep berkain, dan di akhiri kelas X-E05 dengan konsep dress.
Selain fashion show, bazar kuliner menjadi wadah siswa kelas X untuk mengasah keterampilan kewirausahaan. Melalui pameran kewirausahaan, siswa dapat belajar menerapkan keterampilan bisnis dalam menjual produk mereka. Ketrampilan bisnis tersebut mulai pembuatan makanan dan minuman, promosi, pengelolaan keuangan, hingga interaksi dengan pelanggan. Orang tua siswa yang hadir tidak hanya mengambil rapor, tetapi juga menikmati sajian kuliner sembari mendukung usaha kecil para siswa.
Setiap stand kelas XE01 – E10 menyajikan berbagai makanan dan minuman, mulai dari kuliner tradisional seperti cilok dan siomay hingga menu kekinian seperti rice bowl dan spageti. Setiap kelas menjual menu yang berbeda agar pengunjung tidak bosan dengan acara gelar karya P5.
Selain harganya yang ekonomis dan pas dikantong, rasa dan porsinya juga memuaskan. Minuman segar seperti es kuwut dan es sujel juga ditawarkan dengan harga terjangkau.“Makanan dan minumannya enak, harganya juga pas di kantong,” ujar seorang siswa yang turut menikmati bazar.
Semua menu makanan dan minuman menggugah selera hingga membuat pengunjung antusias untuk membelinya. Siswa kelas X-E01 menjual 50 porsi es leci tea harga Rp 3.000, 50 porsi rice mentai katsu with spicy mayo hara Rp 10.000, dan 50 porsi dimsum harga Rp 2.500,
Siswa kelas X-E02 menjual 40 porsi bakso dor harga Rp 5.000, 40 porsi es sujel harga Rp 5.000, dan 40 porsi lumpia dryroll harga Rp 5.000. Kelas X-E03 menjual 30 porsi rice bowl harga Rp 9.000, dan 30 porsi es kuwut harga Rp 4.000,
Siswa kelas X-E04 menjual 60 porsi pentol harga Rp 6.000 dan 80 porsi es teh harga Rp 5.000. Kelas X-E05 menjual 100 porsi siomay harga Rp 8.000 dan 150 porsi es teh harga Rp 3.000. Kelas X-E06 menjual 20 porsi spageti harga Rp 5.000 – Rp 7.000, 35 porsi rice bowl ayam suwir harga Rp 8.000 – Rp 10.000, dan 25 porsi es kuwut harga Rp 4.000,
Siswa kelas X-E07 menjual 50 porsi wonton harga Rp 6.000 dan 50 porsi es jelly harga Rp 3.000, Kelas X-E08 menjual 80 porsi pangsit harga Rp 6.000 dan 30 porsi es sirup harga Rp 3.000. Kelas X-E09 menjual 30 porsi dimsum harga Rp 10.000 dan 30 porsi ice ocean purple harga Rp 10.000,
Terakhir siswa kelas X-E10 menjual 50 porsi cireng harga Rp 2.000, 50 porsi es kuwut harga Rp 4.000, 50 porsi mochi harga Rp 5.000, dan 100 porsi rice bowl harga Rp 8.000.
Secara keseluruhan, acara ini mencerminkan integritas antara pembelajaran akademik, kreativitas, dan keterampilan hidup yang saling mendukung dalam membentuk pribadi siswa yang mandiri, inovatif, dan bertanggung jawab.
Acara ini mencerminkan keberhasilan program P5 dalam menggabungkan pembelajaran akademik dengan pengembangan kreativitas, kewirausahaan, dan keterampilan hidup. Pembagian rapor menjadi momen refleksi bagi guru dan orang tua untuk melihat perkembangan siswa secara menyeluruh.
“Kesan dari acara ini sangat menarik, ramai, seru, dan siswa-siswinya kreatif sekali,” ungkap salah satu wali murid. Kekompakan dan dedikasi siswa dalam menghasilkan karya menjadi nilai tambah yang patut diapresiasi.
Melalui Gelar Karya P5 ini, SMA Negeri 1 Jekulo Kudus berhasil menciptakan suasana hangat penuh kebersamaan sekaligus membuktikan bahwa siswa mampu berinovasi dan menunjukkan talenta mereka. Semoga kegiatan ini terus berlanjut sebagai wadah pengembangan potensi siswa dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain.